Ijin Lebaran yah...

Fiuh., akhirnya pulang kampung jg. Tercatat terakhir pulang seh lebaran tahun kemaren. Toew..oew..oew.. dah setahun g pulang. Rumah jadi kaya' gmana yah..?, Bapak Ibu pun juga dah kangen pengen liat anak bagusnya ini...:).

Aq mo mudik dulu yah.. mo menikmati Hari Besar di rumah bersama keluarga dan keluarga masku. Oiya., itu berarti aq bakal ketemu ma keponakanku. Duh dia tau g yah harus manggil aq "Om Didit"?, secara bisa diitung jari aq ketemu dia dan itupun masih belum bisa ngomong..:p.

Hal lainnya, aq akan bertemu dengan temen-temen SMAku. Dan pastinya bakalan ngeband bareng ma temen" musikku sewaktu SMA. Cihuy.., ngeband lagi..!!

Kami sekeluarga mengucapkan:
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1429H,
Ketulusan hati meminta maaf atas semua kesalahan dan kekurangan diri.



Ya dah akhir kata, Met lebaran bersama kerabat dan keluarga tercinta. Selamat menikmati liburan. Ati" kalo mo mudik., periksa barang bawaan selalu.

Wasiat Para Pencari Tuhan Jilid 2

Hmm., inilah satu"nya sinetron Ramadhan yang aq ikutin. Sinetron yang menemani mulai dari nyiapin saur sampain dengan menunggu adzan Subuh. Ringan, Lucu, Cantik, Manis, dan pastinya penuh Ilmu Agama. Dan pastinya ada pelajaran/hikmah yang ingin disampaikan di setiap episode penayangannya.

Dan beberapa hari yang lalu tiba di episode dimana beberapa hari lagi istri dari Asrul akan melahirkan anak ke-empatnya. Hidup miskin, penuh perjuangan dan ketabahan. Itulah yang dilakukan Asrul sebagai kepala rumah tangga dalam kegiatan kesehariannya. Dan kali itu tiba waktunya dia berwasiat kepada ketiga anaknya yang mendapat bantuan biaya sekolah dari Pak Jalal.

Ingatlah anak-anakku, ingatlah bahwa seberat-beratnya hidup yang akan kalian hadapi nanti, hanya jadikanlah selalu Allah sebagai tempat memohon pertolongan. Jangan pernah ada yang lain. Menangislah di sholat tahajudmu, adukanlah semua kepada Allah SWT. Karena tangisan dan doa-doa orang fakir miskin dan anak yatim akan menggetarkan arsy di langit sana. Hanya itu wasiat yang bisa bapak berikan kepada kalian.

Dan pada kesempatan yang sama, pelajaran lain yang disampaikan adalah melalui dialog singkat yang keluar dari Azam kepada Asrul ketika mengantarkan uang titipan dari Bang Jack untuk biaya istrinya melahirkan.


Rasulullah saw pernah bersabda, "Ada tiga golongan manusia kelak di hari kiamat, Allah tidak akan mengampuni dosanya, tidak akan merahmatinya, bagi mereka disediakan siksa yang amat pedih, yaitu pertama adalah orang tua yang berzina, pemimpin yang berdusta, dan orang miskin yang sombong."


Hmm., nambahin juga dari episode tadi pagi (bonus). Diambil dari potongan dialog nasehat Bang Jack ke Saha yang marah kepada Allah atas kematian adik tersayangnya.

"Sebesar-besarnya amarahmu tidak akan mengurangi sedikitpun keagungan Allah SWT."

Yah, mungkin itu dulu. Mungkin ada dari temen" yang sempet merekam dalam ingatan tentang hikmah" ato pelajaran dari sinetron PPT ini. Silahkan. Smoga bermanfaat bagi kita semua. Selamat berpuasa... bentar lagi mudik.. hehehee..

Kultum Pertengahan Bulan Ramadhan

Fiuh.., g kerasa sudah masuk di pertengahan bulan puasa yah. Kalo berbicara tentang pertengahan bulan Ramadhan, pasti kita akan ingat tentang satu moment mulia yang terjadi disaat itu. Malam dimana diturunkannya Al-Quran yang dikenal dengan malam Lailatul Qadr, yaitu suatu malam yang penuh dengan kemuliaan.


Hmm., kebetulan tema ini yang diangkat waktu kultum sebelum tarawih di masjid Istiqomah deket kos. Yah., aq coba untuk menceritakan kembali apa yang malam itu terecord dalam benak aq. Itung-itung cuman untuk mengingatkan aq sendiri tentang sekelumit sejarah agama. Point khusus yang diangkat pada malam itu adalah tentang "Hikmah turunnya Al-Quran secara bertahap".

Al-Quran diturunkan untuk memberi petunjuk-petunjuk dalam menghadapi persoalan/masalah yang terkait dengan akidah, syariah dan akhlak. Dan menurut sejarah, turunnya Al-Quran dapat dibagi menjadi 3 periode. Pertama, turunnya wahyu pertama kepada Muhammad saw sebelum menjadi Rasul. Kedua, pada zaman-zaman jahiliah dimana ayat-ayat yang turun lebih mengandung tentang keimanan misal pemahaman-pemahaman mengenai keesaan Tuhan dan seputar adanya hari kiamat. Ketiga, zaman-zaman dimana umat islam sudah mulai masuk di zaman yang lebih beradab (zaman Madaniyah).

Lalu mengapa Al-Quran diturunkan secara bertahap?, ada beberapa hikmah atau alasan diantaranya. Salah satu alasan diturunkannya Al-Quran secara bertahap adalah untuk mengokohkan hati Rasul saw. Karena wahyu yang diturunkan pada setiap kejadian itu akan lebih memperteguh kepercayaan dalam hati dan memperkuat inayah Allah SWT. Disamping itu, hikmah yang lain adalah secara bertahap akan memudahkan kaum muslimin untuk lebih mudah dalam menghafalkan dan memahami serta mengamalkannya.

Kalo kita telusuri lebih detil lagi, masya allah.. betapa indah dan lembutnya Al-Quran itu. Proses penurunan secara bertahap itupun memang disesuaikan dengan zaman umat-umat pada kala itu, karena memang pada dasarnya Islam adalah agama yang mudah dan sesuai dengan fitrah manusia. Allah SWT menghendaki kemudahan kepada umat manusia dan tidak menghendaki kesusahan diantara mereka. So, Al-Quran diturunkan untuk membimbing manusia kepada kemudahan dengan jalan yang mudah pula.

Turunnya ayat-ayat waktu itupun memang diatur sedemikian rupa agar tidak dirasa memberatkan bagi umat. Pak ustadz pada malam itu juga memberikan satu contoh yang paling jelas tentang hikmah turunnya Al-Quran secara bertahap, yaitu: turunnya ayat-ayat dalam rangka pembentukan tasyri tentang diharamkannya khamr (minuman keras). Bahwa ayat-ayat yang turun tidak langsung secara tegas melarang/mengharamkan khamr, melainkan dilakukan secara bertahap seperti ini: Pertama, turun firman Allah SWT di surat An Nahl:67 yang artinya "Dan dari buah kurma dan anggur, kamu buat minuman yang memabukkan dan rizki yang baik". Kemudian turun firman Allah SWT yang selanjutnya di surat Al Baqarah: 219 yang artinya "Mereka bertanya kepadamu soal khamr dan judi. Katakanlah, pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, namun dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". Disini baru membandingkan manfaat yang sifatnya sementara dengan mudharatnya. Setelah itu turun lagi ayat berikutnya (An Nahl:43) yang artinya "Hai orang-orang yg beriman, janganlah kamu mendekati (melaksanakan) shalat sedangkan kamu dalam keadaan mabuk, sampai kamu mengetahui apa yang kamu ucapkan". Nah, pasca turunnya ayat itu, para sahabat" pada waktu itu mulai mengatur jam mabuknya supaya kalo datang waktu sholat, mabuknya dah ilang. Dengan turunnya ayat ini, mereka mengerti bahwa khamr diharamkan pada waktu sholat. Setelah ayat tersebut, barulah diturunkan ayat yang secara tegas melarang khamr dalam surat Al Maidah:90 yang artinya "Hai orang-orang beriman, sesungguhnya khamr, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan". Subhanallah..:)

Yah., itu ajalah yang sementara bisa aq critakan kembali dilengkapi dengan materi dari sumber” terdekat. Maaf tulisan diatas adalah cerita dari orang yang masih awam dalam mendalami ilmu agama. Lebih detilnya silahkan hubungi ustadz terdekat. Selamat berpuasa kembali.. smoga puasa tahun ini bisa mempertebal kembali keimanan dan ketaqwaan kita bersama. Amien.... :)

*toew..oew..oew.., ternyata panjang juga yah..hihihiii..maap..