Berbicara tentang project management, berarti berbicara tentang suatu kompleksitas suatu kegiatan. Ketika kita berbicara tentang project, maka disitu kita akan melibatkan berbagai macam disiplin ilmu dan beberapa fungsionalitas pekerjaan. Oleh karena itu keberadaan project management disini bisa dikatakan sebagai tools untuk proses pengendalian dan koordinasi antara sub-sub fungsionalitas yang ada. Untuk menguasai suatu project managementpun menjadi tidak mudah, hal ini disebabkan karena suatu proyek (project) memiliki suatu keunikan tersendiri berbeda dengan apa yang sudah/pernah kita kerjakan sebelumnya. Because of project based maka kita tidak bisa sertamerta menerapkan prilaku yang sama meski bisa dikatakan berada pada project yang sejenis, karena elemen” yang membentuknya tidak pernah terulang sama persis dengan project sebelumnya. Kemudian hal” apa saja yang terkait dengan management itu sendiri?, yaitu perencanaan (planning yang tepat), pengorganisasian (pengaturan komunikasi dan konsolidasi), penempatan orang (SDM), pengendalian (controlling), pengarahan dan pengambilan keputusan (leading). Ini yang menjadi kunci utama dalam suatu project management.

Kemudian ada dua kondisi/metode yang ingin saya komparasi, karena hal ini berpengaruh kepada kelangsungan siklus proyek. Dua metodologi ini bisa diliat melalui grafik dibawah ini:


Seperti yang terlihat pada gambar, kebijaksanaan atas mekanisme/metodologi yang ingin dilakukan memang adalah keputusan kita sebagai penyelenggara proyek. “Invest in planning” terlihat lebih stabil dan terlihat keseimbangan selama siklus project berlangsung. Disini lebih dilakukan pendekatan project diawal dimana pembagian resources lebih terasa jg didepan. Tahap concept dan requirement menjadi point of view yang harus dimantapkan lagi dengan tujuan project bisa berjalan dengan sempurna ato mendekati sempurna. Tahap concept meliputi suatu activities gathering data, identify project requirement, identify project scope dan estimate resources. Dan tahap requirement meliputi activities develop detail Work Breakdown Structure (WBS), project plan, develop network analysis, develop budget and schedule estimation. Dari grafik mekanisme seperti ini ternyata membutuhkan waktu yang lebih ramping dan efisien dibandingkan dengan mekanisme Minimal Planning. Hmm., kebanyakan memang kadang kita miss disiklus awal project dan berimbas di tahap” selanjutnya. Oleh karena itu memang dibutuhkan ketepatan estimasi dalam hal mendeskripsikan suatu project didepan terutama masalah scope project dan estimasi resource and time (project plan). Dari visualisasi grafik diatas diharapkan dapat menjadi masukan dasar gambaran untuk menentukan titik” yang bisa kita perhatikan dalam menunjang kelangsungan siklus suatu project dari awal sampai akhir dengan harapan dan capaian yang sesuai. Tentu saja hal ini juga harus ditunjang penuh oleh seluruh skateholder yang ada terkait project tersebut.

to be continue..
mungkin segitu dulu overviewnya, ntar kalo ada waktu disambung lagi coz masih banyak yg mo dishare tentang topik ini. Akhir" ni lagi tertarik dengan topik ini..:)